Tembok Pembatas Kantor DPRD Pubalingga Jateng Sepanjang 300 Meter Roboh Diterjang Luapan Sungai Gringsing

Tembok pembatas di Kantor DPRD Purbalingga, Jawa Tengah, roboh tergerus arus Sungai Gringsing Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari.(foto/ist)

Purbalingga, Bogowonto News – Tembok pembatas di  Kantor DPRD Purbalingga, Jawa Tengah, roboh tergerus arus Sungai Gringsing Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari.

Robohnya tembok sepanjang 300 meter tersebut juga menghantam garasi Kantor PDAM Pubalingga, hingga mengakibatkan 7 unit mobil hancur.

“Jebolnya tembok di Komplek Kantor DPRD Purbalingga ini akibat tergerus arus besar anak Sungai Gringsing yang tepat berada di samping tembok setelah wilayah ini diguyur hujan lebat sejak Rabu (3/4/2024) sore,” ujar Ahmadi seoarng sakasi mata.

Ia mengatakan, suara gemuruh ambrolnya tembok terdengah hingga jarak 500 meteran lebih, hingga membuat banyak warga penasaran.

“ Ya sekitar pukul 03.00 WIB kejadiannya. Kamis (4/4/ 2024) dinihari, “ katanya.

BACA JUGA  Pilkada Kulon Progo 2024, Pilih Bupati yang Punya Ide Nyata Bisa Entaskan 71.000 Warga Miskin

Ia mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah ini diketahui berlangsung sejak Rabu (3/4/2024) sore, hingga membuat Sungai Gringsing yang berada disamping tembok Kantor DPRD Pubalingga meluap menerjang kompleks Kantor DPRD dan kantor PDAM Pubalingga.

Ahmadi juga menuturkan, arus sungai saat itu deras sekali menggerus bagian pondasi tembok hingga roboh dan menimpa tembok lain milik PDAM Purbalingga yang tepat berada disebelah gedung DPRD Purbalingga di Jl. S. Parman Purbalingga.

Naas, jebolnya tembok sepanjang 300 meter ini juga menimpa garasi mobil dinas Kantor PDAM Purbalingga dan membuat 7 kendaraan hancur.

“ Bahkan bagian kantor juga sempat terendam setinggi 100 centimeter dan merobohkan tembok lain dibagian belakang kantor,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Perwira, Sugeng.

BACA JUGA  Malam Tahun Baru 2024 Seluruh Wilayah di DIY Berpotensi Diguyur Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir

Ia mengatakan selain 7 mobil dinas, 2 mobil tangki juga  tertimpa reruntuhan tembok. Sementara atap garasi yang terbuat dari baja ringan ambruk.

“Mobil yang terparkir di garasi juga sempat terendam banjir karena luapan air sungai juga menggenang hingga area parkir kantor sebelum menjebol tembok dibagian belakang,” ungkap Sugeng.

Akibat terjangan arus air Sungai Gringsing ini tiang listrik milik PLN juga ikut roboh tergerus arus air. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir hingga lebih dari Rp. 300 juta rupiah.

Dete Baeni

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *