Banyak Akses Jalan di Kulon Progo Hancur, Ketua IBGL : Berulang Kali Pilkada Ternyata Tidak Berdampak Apa-apa !

“Semua bakal calon silahkan menjawab. Tahukan anda, selama puluhan tahun banyak akses jalan kita di berbagai belahan Kulon Progo ini dibiarkan hancur, tak terperhatikan. Kenapa ?” ujarnya.(foto/ist)

Kulon Progo, Bogowonto News – Ketua Relawan Info Berita Galur – Lendah (IBGL) Nanang Anggraita memberikan pertanyaan menarik untuk semua bakal calon bupati – wakil bupati Kulon Progo 2024.

“Semua bakal calon silahkan menjawab. Tahukan anda, selama puluhan tahun banyak akses jalan kita di berbagai belahan Kulon Progo ini dibiarkan hancur, tak terperhatikan. Kenapa ?” ujarnya.

Pertanyaan kedua, bagaimana mungkin Kabupaten Kulon Progo maju ( maju secara ekonomi, red ) kalau semua akses jalan di wilayah ini buruk. Bak dasar sungai yang kering, berlubang, hamparan batu-batu cadas, dan berbahaya untuk dilewati ?

“Bukan hanya buruk, tidak layak pakai. Itu hal pertama yang harus kami suarakan kepada para calon bupati – wakil bupati yang bakal maju Pilkada Kulon Progo 2024, “ kata Nanang Anggraita.

BACA JUGA  Delapan Caleg Dapil DIY Bakal Melenggang ke Senayan, Esti Wijayanti dari PDIP Meraup Suara Tertinggi

Katanya semua sepakat kalau akses jalan itu menjadi kunci sukses perekonomian, tetapi kenapa beberapa periode kepemimpinan bupati di Kulon Progo hal ini tidak terusurs ? ujarnya ketika ditemui Kamis (4/4/2024) di Markas IBGL.

“Kalau semua orang sepakat akses jalan itu menjadi kunci berkembangnya perekonomian, kenapa pemimpin di Kulon Progo ini tidak membuat prioritas pembangunan se;luruh akses jalan, dari jalan desa hingga jalan kabupaten. Kenapa ?” katanya.

Pertanyaan ini harus dijawab. Terutama para kandidat calon bupati – wakil bupati harus bisa menjawab pertanyaan ini, tegas Nanang Anggraita.

“Sekali lagi, saya ulangi, kalau semua kita sepakat akses jalan itu menjadi kunci utama berkembangnya perekonomian, kenapa insfrastruktur jalan di wilayah kita ini tidak menjadi prioritas pembangunan? “ ujarnyanya.

BACA JUGA  Tembok Pembatas Kantor DPRD Pubalingga Jateng Sepanjang 300 Meter Roboh Diterjang Luapan Sungai Gringsing

Ada apa sebenarnya ? Tidak inginhkah kalian masyarakat Kulon Progo meningkat pendapatannya, meningkat perekonomiannya, membaik taraf kehidupannya ?

“Kenapa bukan pembangunan seluruh akses jalan yang didahulukan, untuk menekan angka kemiskinan, sebelum taman kota, properti wisata, mainan bambu di sepanjang rel kereta api, berbagai aksesories perwilayahan seperti tugu, gapura, atau sejenisnya. Kenapa bukan fokus pada perbaikan seluruh akses jalan?” katanya lagi.

Kejengkelan Nanang Anggraita bisa dipahami, karena kenyataannya memang beberapa periode kepemimpinan di Kulon Progo tidak ada yang menggagas sektor ini sebagai prioritas.

Bahkan banyak jalan desa dan jalan kabupaten kondisinya bosok dan dibiarkan bertahun-tahun terbengkelai tanpa perhatin.

“Bukan hanya di Galur – Lendah, tetapi juga di semua wilayah Kulon Progo, seperti Kokap, itu parah banget, Pengasih, Girimulyo, Samigaluh, itu seperti hidup di pemukiman pedalaman Papua, ayuk terabatas dari Pripih, Sangon, Kalirejo, sampai Kalirejo Magelang, kita akan saksikan betapa selama beberapa kali Pilkada tidak mengahsilkan apa-apa,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *