Sebanyak 57 Kades Terpilih Tak Segera Dilantik Ribuan Warga Mengamuk di Kantor Bupati Banjarnegara

Ribuan massa gelar aksi demo mendesak agar Pj Bupati Banjarnegara Jawa Tengah melantik 57 Kepala Desa terpilih, Selasa (30/4/2024).(foto/ist)

Banjarnegara, Bogowonto News – Ribuan massa gelar aksi demo mendesak agar Pj Bupati Banjarnegara Jawa Tengah melantik 57 Kepala Desa terpilih, Selasa (30/4/2024).

Massa mengamuk merusak berbagai fasilitas di Kantor Bupati Banjarnegara,menjebol pagar pintu gerbang hingga melempari petugas dengan botol dan batu.

Puluhan orang terluka, polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air masa. Suasana semakin tegang, karena massa tidak kunjung bubar tetapi justru memberi perlawanan.

57 Kades terpilih bertemu dengan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto di rumah dinasnya untuk mediasi.

Massa  kecewa dengan kebijakan Pj Bupati Banjarnegara yang menunda pelantikan. Aturannya setelah semua tahapan dilakukan, segera dilakukan pelantikan. Bukannya ditunda hingga dua tahun.

“Pj bupati telah mengeluarkan tahapan-tahapan Pilkades sampai selesai tinggal dilantik, tetapi ditunda 2 tahun setelah adanya surat dari mendagri. Itu Namanya Pj bupati tidak punya tanggung jawab,” ujar seorang warga dalam orasinya, Selasa (30/4/2024).

Ia meminta agar Pj Bupati Banjarnegara untuk bertanggung jawab menyelesaikan tahapan Pilkades. Yakni melantik 57 Kades terpilih sesuai tahapan yang sudah dilakukan.

“Pj Bupati Banjarnegara harus tanggung jawab sampai selesai. Maksudnya sampai dilantik. Itu harus,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, untuk penanganan massa sudah sesuai dengan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa.

Mengingat sebagian massa sempat merobohkan pintu gerbang ke arah rumah dinas bupati, merusak fasilitas umum, bahkan merusak beberapa titik Kantor Bupai,maka pihanknya melakukan tindakan tegas.

“Karena mulai brutal, merobohkan gerbang pendopo merusak fasilitas umum. Sehingga kita melakukan upaya tegas dan terukur. Ini sesuai dengan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa,” ujarnya.

Selain petugas dari Polres Banjarnegara pengamanan juga melibatkan petugas Brimob, Dalmas Polda, dan dari Polres Purbalingga dan Polres Banyumas.

“Untuk membantu pengamanan, kami melibatkan 1 kompi dari Brimob, 1 kompi dari Dalmas Polda dan dari Polres Purbalingga dan Banyumas,” tambahnya.

Ribuan massa  berangsur membubarkan diri. Setelah sejumlah Kades terpilih menemui massa yang berada di sekitar Alun-alun Banjarnegara.

Pos terkait