Yogyakarta, Bogowonto News – Kekecewaan publik kepada Cawapres 03 Mahfud MD rupanya sudah tidak bisa dibendung lagi.
Disejumlah media sosial, umpatan, makian dan kekecewaan publik Mahfud MD diungkapkan dalam berbagai versi. Publik runtuh hatinya, hancur luluh, karena orasi Mahfud MD yang kontroversial.
“Membiarkan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlaq itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini,” kata Mahfud MD dalam sebuah orasinya.
Kalimat ini jelas menerangkan, bahwa berdosalah ibu-ibu yang telah melahirkan anak – anak yang tidak berakhlaq, dosa besar.
Dan berdosalah siapapun kita yang telah membiarkan ibu-ibu melahirkan anak-anak tidak berakhlaq, dosa besar.
Pernyataan Mahfud MD ini sekejap membara di media sosial, seluruh unggahan menghujat, memaki, dan akhirnya publik lemas kecewa padanya.
Publik tahu ungkapan itu maunya menyerang Ibu Iriana Joko Widodo, karena Mahfud MD sakit hati pada Gibran Cawapres 02 yang telah mempermalukannya dalam debat Cawapres beberapa waktu lalu.
Tapi Mahfud MD karena terselut dendamnya, kepada Gibran amarahnya membuncah, hingga keluar kalimat yang sangat tidak pantas diucapkan bagi seorang yang dianggap agamis, intelektual, dan pejabat tinggi.
Mahfud MD lupa kalimatnya yang berbau amarah tidak terkontrol, ingiinya menyerang Ibu Iriana menjadi kalimat bermakna untuk semua, bak menyiram tinja busuk di muka ibu kita.
Runtuhlah hati publik, remuklah hati ibu, hancurlah cintanya ibu-ibu diseluruh pelosok negeri ini kepada Mahfud MD menjadi air mata yang terus meleleh setiap waktu.
Maka, jika kemudian berdampak pada runtuhnya dukungan publik kepada Paslon 03, itu semua karena jalan takdir Tuhan Sang Pencipta yang tak seorangpun kuasa membendungnya.
“Dengarkan ceritaku Prof Mahfud MD. Demi Allah saya bersaksi, bahwa ibuku yang telah melahirkan dan mendidikku dengan baik dan penuh kasih sayang ..Jika dirasa ada perilaku yang tidak beradab dan beretika, serta tidak berakal dari diriku itu semua dibawah tanggungjawabku serta kendaliku..Bukan ibvu yang telah melahirkanku,” tulis King Namomi, di akun @ito_naomi.
Sosok Mahfud MD yang semula diagung-agungkan karena inteletual, agamis, jujur dan sederhana, dalam sekejap telah berubah menjadi monster.
Gara-gara nafsunya untuk duduk di kursi Cawapres. Mahfud MD kerasukan “iblis” hingga membuat orasi menjijikkan. Ia tiba-tiba berubah menjadi monster jahat. Tega karena menyiram tinja di muka ibunya.
“Hanya ada satu kata untuk Pak Mahfud MD, hancur kamu !” demikian tulis seorang Tik-Toker diunggahannya pagi ini Selasa (30/1/2024).